MALALAK, AGAM – Misi kemanusiaan tak mengenal batas. Dengan semangat "Selamatkan 1 Jiwa, Sambung 1000 Asa", tim Emergency Medical Team (EMT) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Solok berhasil menembus medan terjal dan menyeberangi sungai demi memberikan pelayanan kesehatan vital kepada warga di Jorong Sigiran, Malalak Utara, Kabupaten Agam, pada Rabu, 3 Desember 2025.
Perjalanan tim yang beranggotakan Djazuli, dr. M. Afif Furqan, dan Jamli ini dimulai pukul 08.30 WIB dari Padang. Menggunakan mobil double gardan, mereka tiba di Jorong Toboh Malalak Timur. Namun, tantangan sesungguhnya baru dimulai. Mobil ditinggalkan, dan tim harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuruni tebing setinggi 20 meter, kemudian menyeberangi sungai sepanjang 50 meter. Perjalanan dilanjutkan dengan sepeda motor, menyeberangi dua sungai lainnya, hingga akhirnya tiba di Jorong Sigiran pada pukul 13.30 WIB.
Setibanya di lokasi, tim BSMI segera bergerak cepat. Di posko Desa Sigiran, mereka langsung membuka layanan pemeriksaan kesehatan bagi 60 warga. Dari jumlah tersebut, 42 orang menerima pengobatan untuk berbagai keluhan seperti Dispepsia, Migrain, Neuropati, Diabetes, Rematik, hingga Hipertensi. Data menunjukkan bahwa di Desa Sigiran, terdapat 35 pengungsi, meskipun sebagian besar sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
Tak hanya di Sigiran, tim juga menjangkau pengungsi di Musholla Nurul Iman Desa Toboh dan posko Desa Koto Andaleh. Di Desa Koto Andaleh, tercatat ada 200 pengungsi, dan 58 pasien berhasil diberikan pengobatan. Penyakit yang ditemukan serupa, dengan tambahan kasus Ibu Hamil yang memerlukan perhatian khusus. Selain pemeriksaan dan pengobatan, tim juga melakukan tatalaksana pertama untuk pasien luka dan trauma, serta mendistribusikan logistik makanan dan medis.
Meskipun bantuan medis telah tersalurkan, warga di Sigiran, seperti halnya di Limo Badak, masih sangat mengharapkan adanya program trauma healing. Pengalaman pasca-bencana seringkali meninggalkan dampak psikologis yang mendalam, dan dukungan ini menjadi krusial untuk pemulihan mental masyarakat.
Kegiatan bakti sosial pengobatan ini menunjukkan dedikasi tinggi BSMI dalam menjangkau masyarakat di pelosok, memastikan akses kesehatan tetap tersedia meski dengan segala keterbatasan geografis. Langkah nyata ini sejalan dengan komitmen BSMI untuk terus berkontribusi dalam bidang kemanusiaan, kesehatan, dan sosial.






